|
Harga sembako terbaru di banten |
Harga Sembako Terbaru di Banten
Sembilan bahan pokok atau yang lebih dikenal secara luas dengan istilah sembako merupakan kebutuhan pokok sehari-hari yang wajib dipenuhi oleh seluruh orang, baik yang sudah berumah tangga maupun belum dimanapun mereka berada. Untuk memperoleh sembako tentu saja masyarakat harus membayar sesuai harga yang diecerkan baik oleh pedagang pasar, supermarket, ataupun toko-toko kelontong yang sudah tersebar dimana-mana. Namun masalah mengenai harga sembako tentu saja berbeda antara suatu daerah dengan daerah yang lainnya. Harga sembako di daerah Jakarta tentu saja berbeda dengan harga di Jawa Tengah dan juga sebaliknya. Berikut akan kita bahas harga sembako terbaru di Banten.
Kita mulai dari bahan paling pokok untuk dipenuhi oleh orang asia timur khususnya Indonesia. Ya, beras. Di provinsi banten, salah satu daerah penyuplai stok beras untuk kebutuhan daerah bahkan nasional adalah Kabupaten Pandeglang. Harga beras dari kabupaten Pandeglang berada pada kisaran Rp.12.000 untuk kualitas I, Rp.9.000 hingga Rp.9.500 untuk kualitas II, dan kisaran harga Rp.8.500 untuk kualitas III. Pemerintah melakukan upaya-upaya untuk mengontrol harga beras ini dengan tetap menjaga koneksi dengan agen-agen penjualan yang tersebar di seluruh wilayah. Selama ini suplai beras dari daerah Pandeglang telah dijual ke berbagai luar derah sebagai penyumbang produksi gabah terbesar di provinsi Banten. Prosentase kontribusinya mencapai 40% atau 2 juta ton per tahun dari total produksi beras provinsi Banten.
Berikutnya adalah harga sembako garam. Pada bulan Juli hingga Agustus lalu kelangkaan garam sempat melanda beberapa wilayah. Tidak hanya Banten, berbagai provinsi lain juga terkena masalah peningkatan harga garam yang tajam hingga mencapai kisaran Rp.4.000 per kg. Bahkan per Oktober 2017 kemarin harga garam berada pada kisaran Rp.2.000 per kg. Kenaikan tersebut diakibatkan keadaan cuaca yang mulai hujan dimana. Mendung berkepanjangan menghalangi panas matahari dan hujan mengakibatkan air laut pada pertambakan tidak menguap sehingga garam tidak terbentuk. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kelangkaan komoditas garam di pasaran dan pasokan garam terhenti. Hal-hal tersebut mengakibatkan harga garam di berbagai wilayah menjadi sulit dikendalikan. Ketidakstabilan harga garam ini nampaknya akan terus berlanjut mengingat bahwa hujan besar akan mulai melanda berbagai daerah.
Gula merupakan salah satu bahan pokok yang penting sekali sebagai bahan pembuatan berbagai macam makanan dan digunakan pula secara luas sebagai pemanis minuman. Salah satu daerah pemasok gula di provinsi Banten adalah kota Cilegon. Hal ini dibuktikan dengan beroperasinya enam pabrik gula di daerah ini. Harga gula per kilogram di daerah ini sempat mencapai Rp.13.000. Harga ini relatif tinggi bila dibandingkan dengan kebijakan harga Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp.12.500.
Untuk daging dan telur, daerah Lebak merupakan daerah sebagai pusat peternakan dan penyuplai komoditas daging yang memiliki harga jual daging sapi lokal sebesar Rp.100.000 hingga Rp.110.000 per kilogram dan Rp.70.000 hingga Rp.80.000 untuk harga jual daging sapi impor. Untuk harga daging ayam masih normal pada kisaran Rp.35.000 per ekor. Untuk telur ayam, per 1 Desember 2017 untuk area Serang dan Tangerang harga telur ayam berada pada kisaran Rp.20.000 hingga Rp.21.500. Yang jadi menarik adalah apakah pemerintah mampu mempertahankan harga-harga komoditas hewani tersebut menjelang hari raya natal dan tahun baru yang kian mendekat dalam hitungan beberapa hari saja. Demikian beberapa harga sembako terbaru di Banten. Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat. Terima kasih.